Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh (Markus 3:22-26) UNITY (KESATUAN) Kunci kekuatan keluarga adalah: keharmonisan, kesatuan keluarga. Kunci kehancuran keluarga: perpecahan, rumah tangga terpecah-pecah (3:24-25) Gal 5:15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. Yoh 17:21-23 supaya mereka semua menjadi satu , sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku , supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Tujuan utama UNITY (Kesatuan): supaya dunia percaya Yesus. Dunia tidak akan percaya Yesus walaupun kita aktif melayani, ibadah ke gereja, tapi kita sendiri tidak hidup dalam kesatuan, terpecah-pecah. Itulah kenapa Tuhan ingin kita semua hidup dalam Kesatuan. Mazmur 133:1-3. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. PENYEBAB PERPECAHAN:
KESATUAN BUKAN BERARTI KESERAGAMAN PENDAPAT, melainkan perbedaan yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan berasama. 1 Petrus 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Kita disebut Living Stone (Batu Hidup) bukan Batu Bata artinya kita semua beda tapi saling melengkapi. Sampai kapanpun suami dan istri perspektifnya pasti berbeda. Itu kenapa Tuhan berikan Hawa kepada Adam, bukan Hasan. Jenis kelamin berbeda, Perspektif pasti berbeda, apalagi berasal dari latar belakang didikan keluarga yang berbeda selama bertahun-tahun, pasti berbeda. Perceraian terjadi karena adanya perbedaan pendapat yang tidak diselesaikan, tidak ada komunikasi yang baik di antara keduanya. Mari simak kisah hidup Larry Page dan Sergey Brin: Semasa kuliah di Stanford, Larry Page diperkenalkan kepada Sergey Brin. Sebagai orang yang sama-sama cerdas, Larry dan Brin tidak jarang berdebat satu sama lain, walau hanya urusan dan hal yang sepele. Namun, perdebatan mereka bukan karena membenci satu sama lain, melainkan mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama. Perbedaan pendapat, tidak membawa mereka pada perpecahan. Dan akhirnya hasil karya mereka bisa kita nikmati sampe saat ini: Google Inc. Perusahaan internet dan teknologi raksasa dunia. Jika ditanya. Mesin pencari (Search Engine) mana yang paling populer ? ya, jawabannya pasti Google. Apa yang menjadi sumber pertengkaranmu? Uang? Semua orang butuh uang, tapi Tuhan melarang kita cinta uang, karena cinta uang membawa pada perpecahan. Unity: suatu keadaan yang menjadi satu, keseragaman, kebersamaan, harmonis. 3 TINGKATAN UNITY:
Ini yang Tuhan mau:
1 Korintus 1:10: Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. BAGAIMANA CARA MEMBANGUN DAN MEMELIHARA UNITY? 1. Ada Peraturan (Roma 13): ada Sanksi dan Upah. Tidak ada peraturan, jadi liar. Semua komunitas, semua keluarga semua harus ada peraturan, untuk kebaikan kita, karna dimana ada peraturan disitu ada kesatuan. Ada 2 tipe hewan dalam berjalan bersama - tipe gajah: keluarga diatur oleh anak (anak di depan, orang tua di belakang mengikuti keinginan anak) - tipe bebek: orang tua di depan memimpin, anak di belakang, mengikuti orang tua. 2. Harus ada Nilai (Value) Ulangan 6:7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 3. Saling mengasihi, mengampuni, menghormati, saling menasehati/menegur/mengingatkan, saling mendukung danbmenanggung, saling mendahului kepentingan yang lain, ada kejujuran/keterbukaan, kerja keras, integritas, komitmen. Apapun resiko dan konsekuensinya saat kita menjalani kehidupan, Value kita di atas segalanya. Komitmen itu tetap harus dijalankan. Tetapkan value yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Sehingga saat orang lain memberi masukan/pendapat yang mengarah ke perpecahan bukan menyatukan, kamu akan tetap berpegang teguh pada Value yang mengarah pada hidup dalam kesatuan. Misalnya value dalam keluarga: Jangan berhutang untuk sesuatu yang tidak vital, tidak urgent. Komitmen untuk tetap hidup sesuai firman Tuhan. Lebih baik kalau Value dan cara membangun dan memelihara unity ini ditempel di kening kita, di ruang keluarga, untuk saling mengingatkan saat terjadi situasi-situasi yang memicu perpecahan. Ingatlah selalu Mazmur 133: berkat Tuhan dicurahkan dalam kehidupan yang harmonis dan dalam kesatuan. Tuhan Yesus memberkati. Minggu, 26 Agustus 2018 | Restoration Community Church | Message by Pdt. Herlina Budiman | Summarized by Arnie Simanjuntak
0 Comments
|
|